Saturday, April 22, 2017

Kisah Inspirasi - Hidup Itu Sangat Singkat, Nikmati Saja Setiap Momennya

Pria itu bertemu dalam sebuah pesta. Wanita itu terlihat begitu luar biasa, banyak pria yang mengejarnya, sementara pria itu merasa biasa saja, tidak ada yang menaruh perhatian padanya. Pada akhir pesta, pria itu mengundang wanita itu untuk minum kopi bersamanya. Wanita itu terkejut namun karena pria itu bersikap sopan, ia memenuhi undangannya.

Mereka duduk di sebuah kedai kopi yang bagus, wanita itu terlalu gugup untuk berkata-kata, ia merasa tidak nyaman, dan ia berpikir, "Tolong, biarkan aku pulang."

Tiba-tiba pria itu berkata kepada pelayan, "Tolong beri saya sedikit garam? Saya ingin memasukkannya ke dalam kopi saya."

Semua orang menatapnya, sangat aneh! Muka pria itu berubah merah, tapi tetap saja ia memasukkan garam tersebut ke dalam kopinya dan meminumnya. Wanita itu bertanya dengan penasaran, "Mengapa Anda memiliki kebiasaan ini?"

Pria itu menjawab, "Ketika saya masih kecil, saya tinggal dekat laut, saya suka bermain di laut, saya bisa merasakan rasa laut, seperti rasa kopi asin. Sekarang setiap kali saya meminum kopi asin, saya selalu memikirkan masa kecil saya, berpikir tentang kampung halaman saya. Saya rindu kampung halaman saya, saya rindu orangtua saya yang masih tinggal di sana."

Sementara mengatakan itu, air matanya memenuhi matanya. Wanita itu sangat tersentuh. Itu perasaan yang sebenarnya, dari lubuk hatinya. Seorang pria yang memberitahu kerinduannya, ia berarti mencintai rumah, peduli tentang rumah, memiliki tanggung jawab terhadap rumah. Kemudian pria itu juga mulai berbicara, tentang kampung halamannya nun jauh di sana, masa kecilnya, keluarganya.

Itu adalah pembicaraan yang benar-benar indah, dan juga awal sebuah kisah indah mereka. Mereka terus bersama sampai saat ini. Wanita itu menemukan bahwa sebenarnya pria itu adalah orang yang bisa memenuhi semua permintaannya, ia memiliki toleransi, hatinya baik, hangat, dan berhati-hati. Pria itu adalah orang yang baik tapi ia hampir kehilangannya! Karena kopi asinnya!

Kemudian cerita berlanjut seperti layaknya kisah cinta yang indah, sang putri menikah dengan sang pangeran, dan kemudian mereka hidup bahagia. Dan, setiap kali wanita itu membuat kopi untuk suaminya, ia menaruh sedikit garam dalam kopinya, karena ia tahu bahwa itulah cara ia menyukainya.

Setelah 40 tahun kemudian, pria itu meninggal. Dan pria itu meninggalkan sebuah surat pada istrinya, isinya,

"Sayangku, mohon maafkan saya, maafkan kebohongan dalam seluruh hidup saya. Ini satu-satunya kebohongan yang saya katakan padamu, kopi asin. Ingat pertama kali kita kencan? Saya sangat gugup waktu itu. Sebenarnya saya ingin minta gula, tapi malah berkata garam.

"Sulit bagi saya untuk mengubahnya, jadi saya maju terus. Saya tidak pernah berpikir bahwa itu bisa menjadi awal komunikasi kita! Saya mencoba memberitahumu kebenaran berkali-kali dalam hidup saya, tetapi saya terlalu takut untuk melakukannya, karena saya telah berjanji untuk tidak berbohong kepadamu. Sekarang saya sekarat, saya takut, jadi saya mengatakan yang sebenarnya, saya tidak suka kopi asin, rasanya tidak enak, aneh.

"Tapi saya selalu minum kopi asin seumur hidup saya! Karena saya tahu, saya tidak pernah menyesal untuk apapun yang saya lakukan untukmu. Memilikimu adalah kebahagiaan terbesar dalam seluruh hidup saya. Jika saya dapat hidup untuk kedua kalinya, masih ingin bersamamu, meskipun saya harus meminum kopi asin lagi."

Air mata wanita itu membuat surat itu benar-benar basah.

Suatu hari, seseorang bertanya, "Apa rasa kopi asin?"

Ia akan menjawab, "Ini manis."

No comments:

Post a Comment