Tuesday, September 21, 2010

Inspirasi - Mengejar keberhasilan

Beberapa kali saya sering membaca kebingungan orang dalam sebuah pertanyaan,

"Bagaimana cara atau strategi agar kegiatan 'penjualan' (yang saya beri petik bisa diganti dengan kata kegiatan yang lain) bisa berhasil.  Sudah coba cara ini itu masih tidak sesuai harapan alias belum berhasil terus."

 
 

Ya, intinya kita sudah berusaha mencoba segala cara untuk membuat satu kegiatan atau pekerjaan kita agar berhasil tetapi masih tidak menggembirakan hasilnya.  Saya akhirnya bertanya juga kepada diri saya terhadap pertanyaan pergumulan seperti di atas yang sering terjadi dan kita jumpai pada siapapun,

"Apakah HARUS semua kegiatan kita itu berhasil???"

"Kalau memang sudah dicoba semua cara dan masih tidak menggembirakan apakah memang harus terus berkutat di kegiatan itu terus?"

"Jika memang sudah tidak bisa dan tidak berhasil, apa sebaiknya tidak menghabiskan waktu dengan terus mencari cara untuk sukses di bidang itu?"

Kesimpulan, pada kenyataannya memang TIDAK SEMUA apa yang kita usahakan harus menghasilkan jawaban yang sukses kan?  Realistis saja.

 
 

Saya ingin mengumpamakan strategi usaha itu dengan seperti ini : 

 
 

Ada seorang yang sedang menanam bunga anggrek.  Ia sudah berusaha mencari cara untuk membuat tanamannya berbunga baik.  Kondisi tanah, pupuk, sinar matahari, tetapi tanamannya tetap berakhir pada kematian.  Selidik punya selidik, ternyata ia baru sadar bila benih yang ditanam di halamannya adalah benih bunga Kamboja Jepang! 

 
 

Kita bisa saja mentertawakan kelalaian penanam benih bunga kamboja jepang dengan melakukan kegiatan cara menanam anggrek, tapi sebenarnya tanpa disadari kita juga (mungkin pernah atau sedang) mengalami kejadian yang hampir mirip.  Bila di antara kita ada yang mengeluh tidak sukses seringkali TIDAK SADAR dengan apa yang menjadi IMPIAN atau PASSION-nya dalam hidup : apakah mau menanam anggrek atau menanam kamboja jepang?  Karena tidak memiliki IMPIAN yang jelas, maka mau berusaha dengan cara apapun kita memang sulit mencapai keberhasilan seperti yang kita harapkan.

 
 

Ketika seseorang yang menanam anggrek itu akhirnya tahu bila ingin memiliki taman anggrek di halamannya, maka segeralah ia membeli bibit anggrek.  Kemudian dicoba lagi dengan cara yang sudah pernah dilakukannya untuk bunga kamboja jepang sebelumnya.  Ada satu hingga lima tanaman yang mati, tetapi selebihnya berbunga dengan baik sesuai dengan harapannya.  IMPIAN, KETERAMPILAN atau KEAHLIAN untuk cara mengejar impian tersebut KLOP! 

 
 

Ada satu pameo bagus yang sebenarnya membuat orang jadi salah kaprah menerapkannya, yaitu : Hidup itu mengalir saja bagai air.  Yang diterapkan bukanlah sifat air yang mengalir dan bermuara pada satu tujuan, tapi terjebak pada kegiatan 'mengalir saja terus-terusan seperti air'.  Hanya mengalir saja terus membuat kita jadi pasif menerima jalan hidup begitu saja.  Kita jadi terjebak dengan segala macam kebutuhan dan kegiatan yang kita jalani tanpa menyadari bila apa yang kita usahakan kenyataannya tidak membuat hidup kita LEBIH BERKUALITAS.  Kita jadi berkutat kepada usaha-usaha yang terlihat sia-sia atau mentok di situ saja tanpa perkembangan berarti.  Kita juga terus melakoni kegiatan yang tanpa sadar sebenarnya tidak membawa kita ke tujuan apapun dalam hidup kita. 

 
 

Saat kita gagal terus, kita justru terjebak terus mencari cara-cara lain untuk dipelajari tanpa ada kesadaran untuk mengatakan : 'saya memang tidak bisa dan sudah saatnya berhenti mencoba.'  Tinimbang mencari seribu satu cara yang harus kita akui bila kita tidak bisa berhasil di usaha tersebut, lebih baik kita fokus kepada tujuan, impian, dan keterampilan kita yang sesungguhnya bisa kita perbuat. 

 
 

Jadi bila kita sekarang dalam situasi yang masih terus gagal mencoba sana sini, patut kita pikirkan : apakah yang sedang kita jalani ini memang sesuai dengan harapan dan impian sejati kita?  Apakah memang kegiatan yang sudah saya selami jungkir balik tanpa perkembangan berarti itu sesuai dengan keahlian atau minat kita sendiri?  Kalau jawabannya : Tidak, maka kita pun harus realistis mengakui kita tidak berhasil.  Harus kita akui bila tidak semua apa yang kita perbuat harus berhasil.  Semakin kita tidak mengakui kegagalan dan terus berkutat di dalamnya, kita akan semakin menemui kesia-siaan karena melepas kesempatan lain yang justru merupakan impian kita dalam hidup.

 
 

Lalu, bila apa yang sudah kita jalani sekarang ini dengan segala cara MEMANG SELARAS dengan impian, harapan, dan minat keterampilan kita, maka kita LAYAK MENGUSAHAKANNYA terus-menerus! Satu hingga sepuluh kali usaha mungkin belum terlihat hasilnya, tetapi kita sudah dalam jalur yang membawa kita kepada tujuan yang kita harapkan. 

 
 

Nah timbul satu masalah lagi sebenarnya, yaitu banyak di antara kita yang bingung dengan impian, harapan, dan tujuan hidupnya sendiri.  Ujung-ujungnya mengalir lagi saja seperti air, terombang-ambing, yang penting ada kegiatan dan bisa hidup.  Ah… sadarkah kita bila kita sendiri tidak tahu apa yang menjadi harapan dan impian untuk akhir kehidupan kita sendiri, maka kita ini tidak lebih dari seonggok daging mati yang luntang-lantung terseret air?  Bahkan ikan-ikan kecil di air pun lebih berharga dari kita karena mereka memiliki kemampuan melawan arus ketika menemui situasi lingkungan yang tidak sreg dan membahayakan mereka!

 
 

Jadi jangan kita bolak-balik prinsip hidup kita sebagai manusia yang ingin hidup berkualitas.  Kita jangan terjebak pada situasi kegagalan yang terus diusahakan dalam kegiatan yang memang sebenarnya tidak sesuai dengan panggilan hati kita, akuilah bila memang kita TIDAK BISA.  Lalu kita jangan terjebak pada kata gagal pada kegiatan yang memang sesuai dengan impian dan panggilan hidup kita, akuilah bila kita PASTI BISA walaupun harus temui proses kegagalan.  Berbesar hatilah bila tidak semua hal yang kita hadapi semua  berhasil, tetapi untuk sesuatu yang merupakan impian dan harapan kita harus berbesar hati untuk TERUS MENCOBA hingga BERHASIL.  Itu yang prinsip hidup sejatinya yang harus kita hadapi dan kejar, tidak terbalik dan tidak menjebak. 

 
 

Sudah di-posting di http://motiflection.com/?p=1980 

Oleh : Femikhirana 

 
 

No comments:

Post a Comment