Tuesday, November 9, 2010

Inspirasi - Orang Pertama Yang Seharusnya Bertanggung Jawab

Dalam sebuah kitab klasik tertulis: "Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu." Ini berbicara tentang cara kita melihat atau cara pandang kita terhadap segala sesuatu.

Kita seringkali dan sangat mudah menilai sesuatu di sekitar kita: kondisi alam dan bencana, lingkungan kerja yang menyebalkan, kemacetan di jalan raya, tontonan yang tidak mendidik sampai kepada mode rambut dan baju yang dikenakan seseorang. Lucunya, selalu saja kita menumpahkan kesalahan kepada orang lain, bukannya diri kita. Padahal kalau saja kita mau merenungkannya lebih bijak, orang pertama yang seharusnya bertanggung jawab ialah diri kita sendiri 

Orang suka menyalahkan lingkungan kerja yang menyebalkan, bos yang galak, teman-teman kantor yang egois, dan lainnya lagi. Padahal dia lupa kalau dirinyalah yang memilih kantor dimana dia bekerja, bukan orang lain.

Kita yang sering mengeluh saat terjebak macet, coba renungkan sebentar. Sumbangsih apa yang sedang diberikan oleh kendaraan yang sedang kita pakai saat itu? Kita yang marah dengan banjir, kita juga yang turut andil memboroskan kertas yang terbuat dari pepohonan hutan. Bagaimana dengan furniture dan ukiran kayu di rumah kita?

Tontonan yang tidak mendidik dan sungguh memprihatinkan. Siapa yang mengambil remote tv itu? Makanan di restoran cepat saji yang dikategorikan junk-food. Siapa yang suruh kita harus membeli di sana? Pornografi di internet yang merusak moral anak-anak kita, bahkan moral kita sendiri? Siapa yang memasang jaringan internet di rumah? Tapi anak-anak itu bisa melihatnya di warnet. Siapa yang memberinya uang jajan? Bahkan di henpon mereka. Siapa yang membelikannya henpon?

Sebagian orang yang anti dengan pemerintah dan parlemen mungkin berkata, "Saya tidak memilih dia menjadi presiden dan wakil rakyat waktu pemilu kemarin. Jadi itu bukan pilihan saya." Mengapa Anda masih mau tinggal di Indonesia? "Karena saya tidak punya uang untuk pindah ke luar negeri." Mengapa Anda tak bekerja keras dan kumpulkan uang dari sekarang?

Ya, kitalah orang pertama yang seharusnya bertanggung jawab atas segala sesuatu di sekitar kita. Tak perlu mengeluh. Karena pada saat kita mengeluh, kita sedang mengeluhkan diri kita sendiri.

oleh Bhudi Tjahja

No comments:

Post a Comment