Wednesday, September 7, 2011

Inspirasi - Nilai Kembang

Seorang pria turun dari sebuah mobil mewah yang diparkir di depan kuburan umum, kemudian berjalan menuju pos penjaga kuburan. "Pak, maukah anda menemui wanita di dalam mobil itu? Menurut dokter, sebentar lagi dia akan meninggal & dia mau bertemu bapak." Ujarnya pada penjaga kubur itu.

Menemui wanita itu, penjaga kubur melihat wanita lemah, berwajah sedih, tdk punya pengharapan.

Sambil tetap duduk di mobil, wanita itu berkata kpd penjaga kubur:
"Saya Ny. Roberts, selama ini mengirim uang tiap 2 minggu sekali kepada Anda, untuk membeli kembang-kembang kemudian menaruhnya di atas makam suami & anak saya. Hari ini saya datang untuk mengucapkan terima kasih pada Bapak."

"Ooo, jadi nyonya yang selalu kirim uang itu? Sebelumnya, saya minta maaf. Uang tersebut memang saya belikan kembang, tapi tidak pernah saya letakkan di atas makam suami & anak nyonya." Jawab penjaga kubur.

"Apa? Kenapa?!" Tanya wanita itu dgn gusar.

"Ya, saya memberikan kembang2 itu kpd mereka yang di rumah sakit, orang miskin yg saya jumpai atau mereka yg sedang sedih. Mereka bahagia, menikmati keindahan & keharumannya." Jelas pria itu.

Wanita itu terdiam & kemudian pergi.

3 bulan kemudian, si penjaga kubur didatangi oleh seorang wanita cantik, berjalan menuju posnya.

"Selamat siang, apakah Bapak masih ingat saya? Saya Ny. Roberts. Saya datang mengucapkan terima kasih. Tindakan bapak menyadarkan saya, bahwa memperhatikan mereka yg masih hidup, jauh lebih berguna daripada meratapi mereka yg sudah meninggal."

"Ketika saya melakukan hal yang sama, kembang-kembang itu tidak hanya membuat mereka bahagia, tetapi saya juga turut bahagia."

"Sampai saat ini, para dokter tidak tahu, kenapa saya tiba-tiba sembuh. Tapi saya yakin, bahwa sukacita & pengharapan adalah obat yang memulihkan saya."

-------------------------
Moral cerita di atas adalah janganlah terlarut dalam kesedihan. Dengan terlarut dalam kesedihan yang terus menerus tiada habis tidak akan memperbaiki yang sudah lalu malahan akan membuat jiwa dan raga kita tidaklah sehat. Mari kita lihat dunia luar. Manfaatkan waktu juga untuk menolong sesama kita yang membutuhkan bantuan. Dengan menolong orang lain berarti kita juga menolong diri sendiri.

 

No comments:

Post a Comment