Thursday, November 13, 2014

Inspirasi - Tiga Permintaan Terakhir

Ada kejadian yang sangat memberi pelajaran saat kehidupan Alexander, raja besar Yunani. Alexander, setelah menaklukkan berbagai kerajaan, kembali pulang. Dalam perjalanan, ia jatuh sakit dan sekarat. Saat kematian menatap wajahnya,  Alexander menyadari betapa kisah penaklukannya, tentara yang besar, pedang yang tajam, dan semua kekaayaannya, tidak ada artinya.

Sekarang, ia ingin sekali kembali ke rumah ibunya dan melihat wajahnya serta mengucapkan kata perpisahan terakhirnya. Tapi, ia harus menerima kenyataan bahwa kesehatannya tidak memungkinkannya untuk pergi ke kampung ibunya. Sang penakluk perkasa itu hanya bisa terdiam dan pucat, tak berdaya menunggu sakaratul maut.

Akhirnya Alexander memanggil Jenderalnya, dan berkata, "Saya akan meninggalkan dunia ini dengan segera. Saya memiliki tiga permintaan. Tolong penuhi permintaanku tanpa gagal." Dengan air mata mengalir di pipi mereka, para jenderal setuju untuk memenuhi permintaan terakhir raja mereka.

"Keinginan pertama saya adalah," kata Alexander, "dokter saya sendiri harus membawa peti matiku." Setelah jeda sebentar, ia melanjutkan, "Kedua, saya ingin agar ketika peti mati saya sedang dibawa ke kuburan, jalan menuju ke kuburan dipenuhi dengan emas, perak, dan batu mulia, yang telah saya kumpulkan di lumbung kekayaan saya."

Raja merasa kelelahan setelah mengatakan ini. Ia mengambil istirahat beberapa menit dan melanjutkan, "Saya berharap permintaan yang ketiga dan terakhir ini, yaitu, kedua tangan saya tetap menggantung keluar dari peti mati saya."

Orang-orang yang telah berkumpul di sekitar tempat tidur raja bertanya-tanya akan permintaan aneh raja. Tetapi mereka tidak ada yang berani mengajukan pertanyaan. Mereka hanya mencium tangan raja dan berkata, "Ya Raja, kami menjamin bahwa permintaan Anda semua akan terpenuhi. Tapi tolong beritahu kami mengapa Anda membuat permintaan aneh seperti itu?"

Raja Alexander mengambil napas dalam-dalam dan berkata, "Saya ingin dunia tahu dari tiga pelajaran yang baru saja saya berikan. Saya ingin dokter yang membawa peti mati saya, karena orang harus menyadari bahwa tidak ada dokter benar-benar dapat menyembuhkan siapa pun. Mereka tidak berdaya dan tidak bisa menyelamatkan seseorang dari cengkeraman kematian. Jadi, janganlah orang mengambil hak hidup orang lain.

Permintaan kedua menaburkan emas, perak, dan kekayaan lainnya dalam perjalanan ke kuburan adalah untuk memberitahu orang-orang bahwa tidak ada bagian kecil dari emas yang akan ikut dengan saya. Saya menghabiskan semua hidup untuk secara produktif mengumpulkan kekayaan, tapi akhirnya saya tidak bisa membawa apa-apa. Biarkan orang menyadari bahwa itu buang-buang waktu belaka untuk mengejar kekayaan.

Dan tentang permintaan ketiga saya yaitu tanggan saya menggantung dari peti mati, saya berharap orang tahu bahwa saya datang dengan tangan kosong ke dunia ini dan dengan tangan kosong pula saya pergi dari dunia ini.

Dengan kata-kata terakhirnya ini, Raja pun memejamkan mata. Segera ia membiarkan kematian menaklukkannya dan Raja pun menghembuskan napas terakhir.

No comments:

Post a Comment