Thursday, September 24, 2015

Kisah Motivasi - Ternyata Hidup Bijak Itu Sederhana

Ada seseorang yang saat melamar kerja, memungut sampah kertas di lantai, lalu ia masukkan ke dalam tempat sampah. Dan hal itu terlihat oleh si pewawancara, akhirnya orang itu mendapatkan pekerjaannya. Ternyata, untuk memperoleh penghargaan sangat mudah, cukup memelihara kebiasaan yang baik.

Ada seorang anak yang menjadi murid di sebuah toko sepeda. Suatu saat seseorang mengantarkan sepeda rusak untuk diperbaiki di toko sepeda tersebut. Selain memperbaiki sepeda itu, anak ini juga membersihkan sepeda hingga bersih mengkilap. Murid-murid lain menertawakan perbuatannya. Keesokan harinya ketika sang empunya sepeda mengambil sepedanya, anak ini akhirnya diminta untuk bekerja di tempatnya. Ternyata, untuk menjadi orang yang berhasil sangat mudah, cukup punya inisiatif sedikit saja.

Seorang anak berkata kepada ibunya, "Ibu hari ini sangat cantik." Sang ibu menjawab, "Mengapa?" Anaknya menjawba, "Karena hari ini ibu sama sekali tidak marah-marah." Ternyata, untuk memiliki kecantikan sangatlah mudah, hanya perlu tidak marah-marah.

Seorang petani menyuruh anaknya setiap hari bekerja giat di sawah. Temannya berkata, "Tidak eprlu menyuruh anakmu  bekerja keras. Tanamanmu tetap akan tumbuh dengan subur." Petani itu menjawab, "Aku  bukan sedang memupuk tanamanku, tapi aku sedang membina anakku." Ternyata, membina seorang anak sangat mudah, cukup membiarkan ia rajin bekerja.

Seorang pelatih bola berkata kepada muridnya, "Jika sebuah bola jatuh ke rerumputan, bagaimana cara mencarinya?" Ada yang menjawab, "Cari mulai dari bagian tengah." Ada pula  yang menjawab, "Cari di rerumputan yang cekung ke dalam." Dan ada yang menjawab, "Cari di rumput yang paling tinggi." Pelatih memberikan jawaban yang paling tepat, "Setapak demi setapak cari dari ujung rumput sebelah sini hingga ke rumput sebelah sana." Ternyata, jalan menuju keberhasilan sangat mudah, cukup melakukan segala sesuatunya setahap demi setahap secara berurutan.

Katak yang tinggal di sawah berkata kepada katak yang tinggal di pinggir jalan, "Tempatmu terlalu berbahaya, tinggallah denganku."Katak di pinggir jalan menjawab, "Aku sudah terbiasa, malas untuk pindah." Beberapa hari kemudian katak "sawah" menjenguk katak "pinggir jalan" dan menemukan si katak sudah mati dilindas mobil yang lewat. Ternyata, sangat mudah menggenggam nasib kita sendiri, cukup hindari kemalasan saja.

Ada segerombolan orang yang berjalan di padang pasir, semua berjalan dengan berat, sangat menderita, hanya satu orang yang berjalan dengan gembira. Ada yang bertanya, "Mengapa engkau begitu santai?" Orang ini menjawab sambil tertawa, "Karena barang bawaan saya sedikit."
Ternyata, sangat mudah untuk memperoleh kegembiraan, cukup tidak serakah dan memiliki secukupnya saja.

No comments:

Post a Comment