Thursday, March 17, 2016

Kisah Inspirasi - Doa untuk Saudara

Dua orang bersaudara hidup dalam kemiskinan. Sang kakak merasa puas dengan sikapnya yang rendah hati dan menjalani kehidupan dengan damai dan puas.

Sementara sang adik tidak pernah  bahagia, ambisius, dan serakah. Ia ingin menikmati semua kesenangan hidup dan iri dengan tetangganya yang kaya. Ia menolak pandangan kakaknya dengan penghinaan.

Suatu hari, mereka bertemu dengan orang bijak. Sang adik mengeluh tentang kemiskinan yang dijalaninya dan kekejaman Tuhan. Orang bijak itu menghiburkan dan menyarankan mereka untuk berdoa dan menerima semua berkatnya atas kehendak Tuhan.

Mereka kembali ke rumah mereka dan berdoa dengan semangat. Sang adik mulai menerima beberapa berkat. Tanahnya memberi panenan dan ia memulai bisnis baru. Status keuangannya mulai melambung terus. Tapi sang kakak tetap miskin seperti sebelumnya. Adiknya menganggap bahwa saudaranya itu tidak layak menerima berkat Tuhan karena doa-doanya tidak pernah dijawab hingga sekarang.

Suatu kali, orang bijak itu kembali ke desa mereka dan bertemu dengan kedua bersaudara itu kembali. Ia terkejut menemukan bahwa sang adik telah menjadi seorang pengusaha sukses dan kaya dalam waktu singkat. Orang bijak itu bertanya mengapa ia tidak berbagi berkat dengan kakaknya yang masih sangat miskin. Orang kaya itu menjawab bahwa berkat-berkat yang ia terima adalah hasil dari doanya sendiri yang sungguh-sungguh dan saudaranya tidak pantas menerima apapun karena Tuhan telah mengabaikan doanya dan meninggalkannya.

Tapi, orang bijak itu berkata kepadanya, "Anda benar-benar keliru, anakku. Tuhan telah menjawab semua doa saudaramu."

"Tapi aku merasa bahwa ia tidak menerima berkat dari Tuhan. Ia tidak layak untuk mendapatkan kasih karunia Tuhan dan aku tidak peduli padanya," jawab orang kaya itu.

Orang bijak itu mengoreksinya, "Aku tahu apa yang telah didoakan. Ia berdoa kepada Tuhan untuk Anda. Ia berdoa agar semua doa-doa Anda dijawab dan keinginan Anda terpenuhi. Ia tidak berdoa untuk kemakmurannya sendiri. Apa yang Anda nikmati sekarang adalah hasil dari campur tangannya. Anda harus bersyukur kepada saudara Anda untuk selamanya."  Kata-kata itu mengubah pandangan sang adik yang sudah kaya itu.

Ia belajar bahwa berkat yang kita terima tidak hanya buah dari doa-doa kita atau usaha kita sendiri, tetapi juga hasil dari doa orang lain untuk kita.

No comments:

Post a Comment