Tuesday, April 19, 2016

Kisah Inspirasi - Jarak Terpendek antara Masalah dan Solusi

Seseorang sedang mengemudikan sebuah mobil "model T" Ford melalui desa terpencil di Amerika Serikat. Ia berhenti untuk membeli minuman di sebuah restoran pinggir jalan. Kemudian ia mencoba untuk menyalakan mesin mobil, tapi gagal. Ia mencoba lagi, tapi tidak bisa mengidentifikasi masalah atau mengatasinya.

Saat itu ia merasa khawatir dan merasa terdampar di suatu tempat yang aneh. Tiba-tiba mobil sejenis lain datang ke tempat itu dan berhenti di dekat mobilnya. Seorang pria turun dari mobil dan tersenyum lembut, bertanya pada pria itu tentang masalahnya.

Mendengar bahwa mobil itu tidak mau menyala mesinnya, orang asing itu berkata kepada pria itu, "Biarkan saya mencoba. Saya punya beberapa pengalaman dalam menangani model ini."

Orang asing itu memeriksa mobil, membuat beberapa penyesuaian cepat dan menyalakan mesin mobil. Mobil itu pun menderu-deru. Pria itu mengucapkan terima kasih kepada penolongnya dan memuji keterampilannya. Lalu ia bertanya siapa nama orang asing itu.

Orang asing itu mengatakan pada pria itu, "Nama saya Henry Ford. Saya kenal dengan setiap bagian dari mobil ini karena saya terkait erat dengan setiap tahap desain, pengembangan, dan pembuatannya." Pria itu terkejut mengetahui bahwa orang asing itu adalah Henry Ford, yang mendirikan Ford Motor Company pada tahun 1903.

Henry Ford (1863 – 1947), setelah percobaan inovatif dan ekstensif, telah mengembangkan mobil Model T pada tahun 1908 sebagai mobil sederhana, handal, dan terjangkau yang dalam jangkauan ekonomi Amerika rata-rata. Dengan mengembangkan konsep "jalur perakitan" dalam pembuatan mobil, Ford dapat meningkatkan efisiensi pembuatan dan menurunkan biaya produksi. Ia menurunkan harga mobil dan merevolusi pembuatan dan penggunaan mobil di Amerika Serikat.

Dalam perjalanan hidup, kita mungkin menghadapi berbagai masalah yang berkaitan dengan aspek yang berbeda dari kehidupan kita seperti kesehatan, pendidikan, pekerjaan, hubungan, keluarga, dan keuangan. Kita sering membuat ketegangan, kecemasan, dan rasa khawatir yang tidak perlu, ketika kita mencoba untuk memecahkan masalah kita sendiri. Seperti desainer mobil, dalam kisah di atas, kita memiliki pencipta yang ahli, yang tahu segala sesuatu tentang kita dan hidup kita, kelemahan, dan kemampuan kita sehingga mampu memecahkan masalah yang berkaitan dengan ke hidupan kita.

Mari kita memiliki kerendahan hati untuk menyerahkan diri kepada Tuhan yang Mahakuasa. Ia adalah Tuhan yang penuh kasih yang memiliki rencana pasti untuk kesejahteraan kita masing-masing.

Dikatakan bahwa jarak terpendek antara masalah dan solusinya adalah jarak antara lutut dan lantai. Orang yang berlutut pada Tuhan bisa menghadapi masalah dengan keyakinan. Ketika doa kita naik, maka berkat pun turun. Doa harus menjadi "setir" dan bukan "roda cadangan" di kendaraan kehidupan kita.

No comments:

Post a Comment