Tuesday, April 19, 2016

Kisah Inspirasi - Menerapkan Nasihat Secara Bijak

Seorang nelayan mendirikan sebuah kios untuk menjual ikan segara kepada wisatawan yang mengunjungi pelabuhan tempat kapal nelayan itu berlabuh.

Di depan kios barunya, nelayan itu menempatkan papan besar dengan kata-kata "Ikan Segar Dijual di Sini", untuk menarik calon pembeli. Beberapa pelanggan datang untuk membeli ikan dari kiosnya.

Salah satu pelanggannya memberi saran, "Papan besar itu memang mudah dibaca. Tapi itu terlalu panjang. Kata 'sini' tidak diperlukan karena papan ini cukup dekat dengan warung. Mungkin dihapus saja agar tulisannya menjadi pendek dan manis."

Nelayan itu berpikir bahwa saran itu cukup logis. Jadi, ia menghapus kata terakhir. Sekarang di papan itu terbaca "Ikan Segar Dijual".

Kemudian pelanggan lain memberi saran kepada nelayan itu, "Kata 'Dijual' tidak diperlukan di papan karena ikan yang diperlihatkan di sini untuk dijual dan tidak untuk dipamerkan saja." Nelayan itu setuju dan menghapus kata itu, sehingga di papan sekarang terbaca "Ikan Segar".

Beberapa waktu kemudian, seorang pelanggan baru melihat papan itu dan memberikan pendapatkan, "Kata 'Segar' rasanya tidak perlu ditampilkan secara umum, karena Anda hanya menjual ikan segar dan bukan ikan busuk. Ini tentunya merupakan penghinaan terhadap penjual lain di daerah ini." Nelayan itu langsung setuju dan memodifikasi papan. Sekarang hanya satu kata "Ikan".

Orang lain mengunjungi kios itu setelah matahari terbenam. Katanya, "Bau ukan Anda bisa dirasakan di sekitar kios ini. Saya tidak menemui kesulitan untuk menemukannya, meskipun papan Anda tidak terlihat jelas dalam cahaya redup. Jadi rasanya tidak penting dalam papan menuliskan kata 'Ikan' di sini." Nelayan itu pun menerima sarannya dan menghapus kata terakhir dari papan itu.

Keesokan harinya, usahanya mengalami penurunan. Pelanggan baru tidak mengetahui kios itu karena tidak ada tulisan pada papan di depan kiosnya. Mereka pergi ke kios lain di daerah itu.

Ya, nasib nelayan, seperti halnya kita, itu adalah hasil dari merespon setiap saran orang lain. Orang-orang kaya menghujaninya dengan nasihat dan komentar kritis. Kita seharusnya menerapkan kebijaksanaan untuk mengidentifikasi nasihat yang relevan, wajar, dan dapat diterima.

No comments:

Post a Comment