Tuesday, November 3, 2015

Inspirasi - Tidak Ada Kata Terlambat untuk Bertobat

Seorang petani memperoleh madu dari rumah lebah setelah ia mengasapi hingga membuat semua lebah pergi dari rumahnya. Ia meletakkan madu di dalam wadah dan membawanya pulang ke rumahnya.

Sayangnya, petani itu tersandung batu kecil di jalan. Akibatnya, wadah madu jatuh dan pecah. Seluruh madu pun tumpah di jalan.

Sebagai cairan lengket, madu tidak menyisakan tempat di mana madu itu tumpah. Karena kesulitan untuk mengambil madunya kembali, petani itu pun pergi dengan mengutuk dirinya sendiri.

Saat itu segerombolan lalat datang ke tempat tumpahan madu. Mengetahui rasa madu, mereka turun ke atasnya. Mereka tidak pernah berpikir bahwa madu akan "menangkap" mereka dengan fatal. Setelah mereka mengambil madu untuk disantap, mereka mencoba untuk terbang tetapi kaki dan sayap mereka terjebak dalam madu yang lengket.

Lalat itu menangis, "Betapa bodohnya kita! Untuk sedikit kesenangan kita harus mati sebelum waktunya." Sayang, penyesalannya sudah terlambat sekarang.

No comments:

Post a Comment