Monday, October 19, 2015

Inspirasi - Kisah Jack si Pemalas yang Beruntung

Alkisah, di sebuah desa kecil, tinggal seorang anak laki-laki malas yang bernama Jack. Ia tinggal bersama dengan Ibunya. Ia begitu malas bahkan untuk menggerakkan jari-jarinya. Ibunya bekerja sebagai pembantu di sebuah rumah di kota dan penghasilannya hanya untuk dirinya dan anaknya. Orang-orang mulai memanggil Jack sebagai si pemalas dan ibunya benar-benar mulai kesal dan khawatir akan maa depan anaknya.

Suatu hari, sang Ibu  jatuh sakit dan merasa demam parah. Ia terbaring di tempat tidur selama dua hari dan tidak bisa pergi bekerja. Ia meminta anaknya untuk mendapatkan sesuatu untuk mereka; jika tidak, mereka tidak  mempunyai apa pun untuk dimakan.

Jack si Pemalas akhirnya mengerti kesehatan ibunya dan kemiskinan mereka. Dia berjanji kepada Ibunya untuk membawakan sesuatu dan pergi untuk mencari pekerjaan.

Seorang petani menawarinya bekerja di tanahnya dan membayar dua sen untuk pekerjaan Jack. Jack mengucapkan terima kasih dan bergegas ke rumah dengan uang di tangannya. Saat ia berlari ke rumah, ia tidak menyadari uangnya lepas dari genggamannya dan jatuh. Ia tidak bisa menemukan koinnya itu dan tiba di rumah dengan wajah tidak bahagia.

Jack menceritakan kejadian itu kepada Ibunya. Ibu Jack berkata kepada anaknya, "Jack sayang, waktu berikutnya, kau harus memasukkannya ke saku bajumu, jadi tidak akan jatuh."

Keesokan harinya, pengantar susu menawarkan Jack sebuah pekerjaan. Jack ditawari botol susu sebagai upah atas pekerjaannya. Seperti dikatakan oleh Ibunya, ia menuangkan susu ke dalam saku dan berlari menuju ke rumah.

Ibunya yang diceritakan apa yang terjadi setelah melihat baju Jack, berkata, " Jack, kau harusnya membawa botol susu itu di kepalamu. Jangan khawatir. Tapi berhati-hatilah pada waktu berikutnya."

Kali lain, Jack bekerja lagi untuk tukang susu dan ia pergi ke peternakan untuk mengantarkan susu pada pagi hari. Pekerjaan telah selesai sebelum tengah hari dan Jack dibayar dengan beberapa batang keju untuk pekerjaannya. Jack senang sekali dan seperti yang dikatakan oleh Ibunya, maka ia membawa batangan keju itu di atas kepalanya. Karena hari itu sangat panas di siang hari, tentu saja semua keju itu mencair.

Jack mengatakan kepada ibunya bahwa semua keju meleleh. Ibunya mengatakan, seharusnya dia membawa keju itu di tangannya dan memintanya untuk melakukan dengan benar pada waktu berikutnya.

Keesokan harinya, Jack pergi untuk bekerja pada peternakan sapi. Pemilik peternakan sapi menawari anak kucing sebagai upah untuk Jack karena banyak anak kucing di peternakan itu. Jack membawa anak kucing itu di tangannya. Tentu saja, anak kucing kecil itu melompat dari tangannya dan lari. Jack sedih dan mengatakan kepada ibunya bahwa ia kehilangan anak kucing.

Ibunya mengatakan, seharusnya ia mengikat dengan tali dan menyeret anak kucing itu sepanjang jalan.

Selama dua hari berikutnya, ia pergi lagi untuk bekerja di sebuah peternakan lain dan kembali ke rumah dengan sepotong besar daging. Ia mengikat daging itu dengan tali dan menyeretnya di jalan. Daging pu n menjadi rusak dan ibunya berterik pada Jack karena ia tidak bisa berbuat apa pun dengan benar. Namun, dengan menghibur Ibunya mengatakan harusnya ia membawa daging itu di pundaknya.

Jack pun pergi ke kota terdekat untuk bekerja dan kembali ke rumah setelah seminggu. Untuk kerja kerasnya itu, ia dihargai dengan seekor keledai dan ia membawa keledai itu di pundaknya.

Seorang gadis muda sekitar 8 tahun yang melihat Jack membawa keledai di bahu mulai tertawa dan dia tertawa terus menerus untuk waktu yang lama. Ayahnya, yang ternyata adalah orang terkaya di kota itu, sangat bahagia dan menangis. Dia mengucapkan terima kasih kepada Jack karena telah membuat putrinya tertawa setelah 5 tahun.

Jack mulai menyadari kesalahannya dan kebodohan yang telah dilakukannya. Tapi pada saat yang sama kebodohannya itu justru membuat seorang putri dari orang kaya tertawa. Ia pun dipanggil oleh orang kaya itu untuk ke rumahnya. Orang kaya itu menawarkan pekerjaan dan tempat tinggal di vilanya. Sejak kejadian itu, ia mencoba untuk melakukan segala sesuatu dengan benar tanpa kesalahan dan kebodohan. Akhirnya Jack dan putri orang kaya itu hidup bahagia selamanya.

No comments:

Post a Comment