Monday, October 19, 2015

Inspirasi - Rahasia untuk Menjadi Bahagia

Sekali waktu, ada tiga bersaudara yang bernama Samuel, Timothy dan Xander, yang tinggal di sebuah pondok di hutan. Mereka jujur ​​dan pekerja keras. Setiap hari, mereka akan menjelajah ke hutan untuk mencari ranting kering yang jatuh. Kemudian, mereka akan menjualnya di pasar dengan harga yang layak. Demikian, mereka terus menjalani hidup dengan cara tersebut.

Namun, mereka tampak selalu sedih dan murung. Meskipun mereka hidup dengan baik, mereka tidak bahagia. Masing-masing merindukan sesuatu.

Pada suatu hari, saat Samuel, Timothy dan Xander pulang ke rumah dari hutan mengambil ranting kering, mereka melihat seorang wanita tua kurus membungkuk rendah dengan karung di punggungnya. Karena mereka baik dan penuh kasih, mereka bersaudara segera mendekati wanita miskin dan menawarkan untuk membawa karung itu sampai ke rumahnya.

Wanita tua itu tersenyum dan menyatakan terima kasih, sambil berkata bahwa karung itu berisi apel yang ia dikumpulkan dari hutan. Samuel, Timothy dan Xander bergantian dalam membawa karung itu, dan akhirnya, ketika mereka sampai di rumah wanita itu, mereka sangat lelah.

Wanita tua itu ternyata bukan orang biasa dan ia memiliki kekuatan magis. Senang karena bantuan tanpa pamrih dari ketiga bersaudara itu, ia bertanya kepada  mereka apakah ada sesuatu yang bisa ia berikan kepada mereka sebagai hadiah.

"Kami tidak bahagia, dan itu yang menjadi penyebab terbesar keprihatinan kita," jawab Samuel. Wanita itu bertanya apa yang akan membuat mereka bahagia. Setiap saudara berbicara tentang hal yang berbeda yang akan menyenangkan hatinya.

"Sebuah rumah yang indah dengan banyak hamba akan membuat saya bahagia. Tidak ada lagi yang saya inginkan, "kata Samuel.

"Sebuah peternakan besar dengan panenan berlimpah akan membuat saya bahagia. Lalu saya bisa menjadi kaya tanpa harus khawatir, "kata Timothy.

"Seorang istri yang cantik akan membuat saya bahagia. Setiap hari, setelah kembali ke rumah, wajah kecilnya yang manis akan memberikan semangat pada saya dan membuat saya lupa akan kelelahan saya," kata Xander.

"Itu semua baik," kata wanita tua, "Jika hal-hal ini akan memberikan kebahagiaan, kalian layak mendapatkannya karena telah membantu orang tak berdaya miskin seperti saya. Pulanglah, dan masing-masing dari kalian akan menemukan apa yang kalian inginkan."

Ketiga bersaudara itu terkejut karena mereka tidak mengetahui kekuatan wanita itu. Namun, merekapun kembali ke rumah. Tapi lihatlah, di samping pondok mereka, ada sebuah rumah besar dengan banyak pembantu dan pegawai lainnya menunggu di luar! Mereka menyambut Samuel dan mengantarnya ke dalam.

Pada beberapa jarak, sebuah lahan pertanian kuning terlihat. Sebuah pembajak baru datang dan mengatakan bahwa itu milik Timothy. Timothy tersentak.

Tepat pada saat itu, seorang gadis cantik mendekati Xander dan malu-malu mengatakan bahwa dia adalah istrinya. Saudara-saudara yang berada di sampingnya bersukacita karena peristiwa bergiliran ini. Mereka berterima kasih atas keberuntungan mereka dan menyesuaikan dengan gaya hidup baru mereka.

Hari-hari berlalu setahun telah berlalu. Sekarang berbeda dengan Samuel, Timothy dan Xander. Samuel sudah bosan memiliki rumah besar. Ia berubah menjadi malas dan tidak lagi mengawasi para pembantunya untuk merawat dengan tepat rumah besar itu.

Timothy, yang telah membangun sebuah rumah yang layak di samping lahan pertanian, menemukan bahwa berat ternya pekerjaan membajak ladang dan menabur benih setiap hari. Xander juga, hidup bersama istrinya yang cantik tidak lagi menemukan sukacita. Singkatnya, semua yang mereka dapatkan tidak membuat bahagia lagi.

Suatu hari, ketiga bersaudara itu memutuskan untuk mengunjungi wanita tua di rumahnya.

"Wanita itu memiliki kekuatan magis yang mengubah mimpi kita menjadi kenyataan. Namun, karena kita tidak lagi bahagia, kita harus pergi dan mencari bantuan sekarang. Hanya wanita tua itu yang dapat memberitahu kami rahasia untuk mencapai kebahagiaan," kata Samuel.

Ketika mereka datang ke wanita tua, dia memasak sup dalam pot. Setelah memberikan salam, ketiga bersaudara itu masing-masing menceritakan bagaimana mereka telah berubah tidak bahagia lagi. "Tolong beritahu kami bagaimana kita bisa lebih bahagia," kata Timothy.

"Yah," jawab wanita tua. "Itu semua di tangan kalian sendiri. Lihat, ketika masing-masing dari kalian  membuat keinginan dan itu dikabulkan, kalian bahagia. Namun, kebahagiaan tidak pernah berlangsung tanpa suatu hal yang sangat penting. Sebelumnya, karena kalian bahagia karena puas akan sesuatu, tetapi kebosanan dan kesengsaraan datang lagi, kalian menjadi sedih. Hanya jika kalian belajar untuk menjadi puas, maka kalian dapat benar-benar menikmati kebahagiaan."

Samuel, Timothy dan Xander menyadari kesalahan mereka dan kembali ke rumah. Mereka melihat betapa beruntungnya mereka memiliki hadiah yang pernah mereka mendambakan. Samuel merasa bersyukur karena memiliki rumah besar dan mulai merawatnya. Timothy pun mulai membajak tanahnya dengan rajin sehingga dapat panen pada waktunya. Xander belajar untuk menghargai pekerjaan istrinya yang cantik di rumah dan pengabdiannya.

Demikianlah, kebahagiaan dan isinya itu berdampingan. Berkat yang sudah diberikan tidak akan terampil lagi. Mereka pun hidup bahagia selamanya.

No comments:

Post a Comment