Monday, December 21, 2015

Kisah Inspirasi - Cinta Itu Memberi Semua yang Kita Bisa

Suatu sore, seorang pria kaya sedang menunggu kedatangan kereta di sebuah stasiun. Seorang anak miskin dengan pakaian compang-camping mendekatinya dan meminta sejumlah uang. Ia mengatakan sangat lapar dan tidak mendapatkan apa-apa untuk membeli makan pada hari itu.

Melihat keadaan yang menyedihkan itu, pria kaya tadi membeli sebungkus makan siang dari sebuah warung makan dan memberikannya kepada anak itu. Anak miskin itu mengucapkan terima kasih dan duduk di kursi. Ia membuka bungkusan dan mulai makan dengan terburu-buru. Pria itu yakin bahwa anak itu benar-benar lapar dan ia pun melanjutkan membalik halaman pada buku yang sedang dibacanya.

Tiba-tiba ia melihat anak itu tiba-tiba berhenti makan dan membungkus kembali sisa makanan dengan tergesa-gesa. Pria itu berpikir bahwa anak itu akan bersiap-siap membuang sisa makanan ke tempat sampah. Pria itu bangkit dari tempat duduknya dan marah sambil bertanya mengapa anak itu tidak menghabiskan makanannya. Anak itu menangis. Ia mengatakan kepada pria tadi bahwa ia hanya ingat pada adiknya yang tidak makan pada hari itu. Anak itu pun berlari dengan membawa bungkusan sisa makanan tadi ke rumahnya untuk berbagi makanan dengan adiknya yang sedang menahan lapar.

Ibu Teresa dari Calcutta pernah menceritakan tentang pengalaman yang tak terlupakan di sebuah keluarga miskin di Calcutta. Suatu hari ia belajar bahwa ada sebuah keluarga miskin dengan beberapa anak yang kelaparan selama beberapa hari. Bergegas ia membawakan satu kantong beras untuk keluarga itu. Ibu dari keluarga miskin itu menerima kantong beras itu, lalu membagi beras itu menjadi dua bagian dan pergi membawa keluar kantong beras yang berisi setengah dari beras yang sudah diberikan oleh Ibu Teresa.

Ketika ia kembali, Ibu Teresa bertanya ke mana Ibu itu membawa pergi. Wanita itu menjawab bahwa ia memberikan setengah dari beras yang didapatnya kepada tetangganya yang juga dalam keadaan miskin dan kelapasan. Ibu Teresa tersentuh oleh ikatan cinta dan kasih sayang dari wanita miskin itu yang berbagi sedikit dengan tetangganya yang kelaparan. Ia senang melihat mereka menikmati sukacita berbagi.

Demikian pula dengan kita. Kita harus siap untuk berbagi apa yang kita miliki dengan mereka yang lebih membutuhkan. Sir Winston Churchill mengatakan, "Kita membuat hidup dengan apa yang kita dapatkan, tapi kita juga membuat kehidupan dengan apa yang kita berikan."

Kita mungkin memberi tanpa mencintai, tapi kita tidak bisa mencintai tanpa memberi. Cinta adalah memberikan semua yang kita bisa. Cinta itu seperti senyum, tidak memiliki nilai apapun kecuali diberikan. Karl Menninger mengatakan, "Cinta menyembuhkan orang; baik orang-orang yang memberikan dan orang-orang yang menerimanya." Ibu Teresa mengatakan, "Ini bukan berapa banyak yang Anda lakukan, tapi berapa banyak cinta yang dimasukkan ke dalam apa yang Anda lakukan yang penting."

No comments:

Post a Comment