Monday, December 21, 2015

Kisah Inspirasi - Kisah Istri yang Bijaksana

Alkisah, seorang pria tidak berhasil lulus dalam ujian masuk sebuah universitas. Orangtuanya akhirnya menikahkan ia dengan seorang wanita.

Setelah menikah, ia mengajar di sebuah sekolah dasar. Karena tidak memiliki pengalaman, pria itu pun dikeluarkan meski belum satu minggu mengajar.

Setelah pulang ke rumah, sang istri menghapuskan air matanya, menghiburnya dengan berkata, "Banyak ilmu di dalam otak, ada orang yang bisa menuangkannya, ada orang yang tidak bisa menuangkannya. Tidak perlu bersedih karena hal ini. Mungkin ada pekerjaan yang lebih cocok sedang menantimu."

Kemudian, pria itu bekerja di suatu tempat. Sayangnya, ia dipecat juga oleh atasannya karena gerakannya sangat lambat.

Saat itu sang istri berkata padanya, "Kegesitan tangan-kaki setiap orang berbeda, orang lain sudah bekerja beberapa tahun lamanya, dan kamu hanya belajar di sekolah. Bagaimana bisa cepat?"

Kemudian, pria itu bekerja lagi di banyak pekerjaan lain. Namun tidak ada satupun yang berhasil, semuanya gagal di tengah jalan. Setiap kali pula ia pulang dengan patah semangat. Sang istri selalu menghiburnya, tidak pernah mengeluh.

Ketika sudah berumur 30 tahun-an, pria itu mulai mendapat berkat sedikit melalui bakat berbahasanya. Ia menjadi pembimbing di sekolah luar biasa tuna rungu wicara. Kemudian, ia membuka sekolah siswa cacat. Hingga akhirnya ia bisa membuka banyak cabang toko yang menjual alat-alat bantu orang cacat di berbagai kota. Ia pun sudah menjadi bos yang memiliki harta kekayaan berlimpah.

Suatu hari, ketika ia sekarang sudah sukses besar, bertanya kepada sang istri, mengapa ketika mereka masih belum mengetahui masa depan mereka, istrinya tetap begitu percaya padanya.

Ternyata jawaban sang istri sangat polos dan sederhana. Sang istri menjawab, "Sebidang tanah yang tidak cocok untuk menanam gandum, bisa dicoba menanam kacang. Jika kacang pun tidak bisa tumbuh dengan baik, bisa ditanam buah-buahan. Jika buah-buahan pun tidak bisa tumbuh, semaikan bibit gandum hitam pasti bisa berbunga. Karena dalam sebidang tanah, pasti ada bibit yang cocok untuknya, dan pasti bisa menghasilkan panen darinya."

Mendengar penjelasan sang istri, pria itu merasa terharu. Keyakinan kuat, ketabahan, serta kasih sayang sang istri, bagaikan sebutir bibit yang unggul. Semua prestasi pada dirinya, adalah keajaiban berkat bibit unggul yang kukuh sehingga tumbuh dan berkembang menjadi kenyataan.

Di dunia ini tidak ada seorang pun adalah sampah. Hanya jika ditempatkan pada posisi yang tepat. 

No comments:

Post a Comment