Saturday, February 27, 2016

Kisah Inspirasi - Jangan Sampai Iri Hati Menguasai Kita

Alkisah, ada dua ekor anak lembu yang merupakan bagian dari sebuah rumah. Di rumah yang sama tinggal juga seorang gadis, dan seekor anak babi. Karena hampir tidak pernah bersuara, babi itu disebut "tanpa jeritan".

Tuan rumah  memperlakukan anak babi itu dengan sangat baik. Mereka memberinya makan dalam jumlah besar, dengan beras yang terbaik, bahkan bubur nasi dengan gula merah.

Kedua anak lembu melihat ini. Mereka bekerja keras menarik bajak di sawah, dan gerobak di jalan-jalan. Anak lembu yang muda berkata kepada kakaknya, "Kak, di rumah kita bekerja keras. Kita memberi kesejahteraan bagi keluarga. Tapi mereka hanya memberi kita makan dengan rumput dan jerami. Sementara anak babi  "tanpa jeritan" tidak memberikan dukungan apapun bagi keluarga, tetapi mereka memberinya  makan dengan makanan yang menyenangkan. Mengapa ia harus mendapatkan perlakuan khusus seperti itu?"

Kakak lembu yang bijak menjawab, "Oh, Adikku, berbahaya bila iri kepada siapa pun. Karena itu, jangan pernah iri kepada anak babi karena diberi makan makanan yang lezat itu. Apa yang ia makan adalah benar-benar 'makanan kematian'. Akan ada upacara pernikahan untuk putri tuan rumah, dan 'tanpa jeritan' akan menjadi pesta pernikahan. Itu sebabnya ia dimanja dan makanan yang lezat itu. Dalam beberapa hari tamu akan tiba. Kemudian anak babi itu akan diseret kakinya, dibunuh, dan dibuat menjadi kari untuk pesta.

Benar saja. Dalam beberapa hari kemudian para tamu pernikahan tiba. Anak babi itu diseret dan dipotong. Dan seperti yang dikatakan oleh anak lembu tua, ia dimasak dalam berbagai jenis makanan dan dimakan oleh para tamu. Kemudian ia mengatakan kepada saudaranya, "Adikku, apakah kau melihat apa yang terjadi pada anak babi itu?"

"Ya," jawab anak lembu yang lebih muda, "sekarang aku mengerti."

Anak lembu yang lebih tua melanjutkan, "Ini adalah hasil dari diberi makan makanan yang lezat tadi. Rumput dan jerami kita seratus kali lebih baik daripada bubur yang lezat dan gula merah yang manis. Makanan kita tidak membahayakan kita, tapi malahan menjanjinkan umur panjang."

Demikianlah, jangan sampai iri hati menguasai hati kita, sampai kita tahu berapa harga yang harus dibayar.

No comments:

Post a Comment