Saturday, February 27, 2016

Kisah Inspirasi - Kita Diajarkan untuk Mengasihi Musuh Kita

Sebelum perbudakaan dihapuskan, pasar budak sangat umum ada di negara-negara maju. Di sini, orang miskin dan tak berdaya, dipamerkan di depan umum dan dijual dengan harga, seperti binatang atau sayuran.

Seorang pria kaya membeli budak muda dari pasar untuk bekerja di ladangnya. Budak ini mematuhi perintah tuannya dengan cinta dan hormat. Terkesan akan kepolosan dan dedikasinya, pemilik tanah memintanya untuk menemaninya selama kunjungan berikutnya ke pasar budak untuk membeli lebih banyak budak untuk tanah pertaniannya yang baru.

Ketika sampai di pasar budak, mereka melihat banyak budak dipamerkan untuk dijual. Pria kaya itu meminta pendapat  budaknya dalam memilih budak yang sesuai. Budak itu menunjuk seorang pria tua dan lemah dan memohonnya untuk membeli pria tua itu. Pria kaya itu enggan karena orang yang sudah tua dan lemah, tetapi budaknya bersikeras. Akhirnya orang tua itu dibeli dan dibawa ke pertanian. Budak muda bersemangat untuk membantu budak tua, dan bahkan berbagi tugas-tugasnya dengan gembira. Ketika budak tua itu jatuh sakit, budak muda tampak menyelamatkannya dengan perawatan lembutnya. Melihat tindakan-tindakan kasih sayangnya, pria kaya itu bertanya kepada budak muda apakah pria tua itu ayahnya atau kerabat dekatnya. Budak muda itu membantah. Ketika pria kaya itu bersikeras, ia pun menceritakan kisah hubungannya dengan budak tua itu.

Ketika budak muda itu masih kecil, budak tua itu telah mencurinya dan menjualnya sebagai budak kepada para pedagang budak.

Pria kaya itu bertanya, "Itu berarti dia adalah musuh terburukmu. Lalu, kenapa kau peduli padanya?"

Budak muda menjawab, "Kita diajarkan untuk mengasihi musuh kita. Saya mengikuti perintah Tuhan."

Pria kaya itu terkesan dengan tampilan teladan itu. Lalu ia pun memberikan kebebasan kepada budak-budaknya.

No comments:

Post a Comment