Saturday, February 27, 2016

Kisah Inspirasi - Tuhan Selalu Punya Cara untuk Menolong Kita

Seorang Ibu yang sedang bekerja di kantor, tiba-tiba menerima telepon dari pembantunya di rumah yang mengatakan bahwa puteri kecilnya tiba-tiba sakit, kejang, dan tidak sadarkan diri. Ibu itu syok, panik, dan stres.

Ia menangis, karena tidak tahu kepada siapa harus minta tolong. Suaminya baru saja meninggal, kira-kira dua tahun yang lalu. Ia kini berperan sebagai orangtua tunggal bagi puterinya. Ia pun meminta izin pada pimpinannya untuk membawa puterinya itu ke rumah sakit.

Ketika menuju mobilnya di parkiran kantor, masalah lain muncul. Ia tidak bisa membuka pintu mobilnya karena, rupanya, kuncinya tertinggal di dalam mobil. Kepanikan semakin melandanya. Di lain pihak, puterinya semakin menderita, ia butuh pertolongan secepatnya. Ia menelepon ibunya, apa yang harus dilakukannya. Ibunya mengatakan, "Carilah seseorang di sekitar situ."

Wanita itu menjawab, "Tidak ada orang, karena pas jam makan siang."

Kata Ibunya lagi, "Cari sesuatu, mungkin ada alat yang bisa kau pakai untuk membuka pintu."

Wanita itu menjawab, "Aku memang menemukan sepotong besi, tapi aku tidak tahu bagaimana menggunakannya."

Di sela-sela tangisannya, seperti ada gerakan dalam hatinya untuk berdoa dan meminta pertolongan kepada Tuhan. Wanita itu berdoa, "Ya Tuhan, Engkau tahu apa yang terjadi. Puteriku sakit dan ia butuh pertolongan. Hanya ia satu-satunya "hartaku". Ia satu-satunya harapan dan masa depanku. Ia adalah hidupku. Tolong Tuhan, tunjukkan kuasaMu."

Tiba-tiba seseorang dengan wajah seram, pakaian lusuh, dan kulit bertato lewat. Wanita itu tidak peduli siapa pria itu. Ia hanya butuh pertolongan. Seraya menangis, ia pun memohon, "Pak, tolonglah saya, anak saya sedang sakit keras. Saya tidak bisa membuka pintu mobil karena kunci ketinggalan di dalam."

Pria yang bertampang seram itu menjawab, "Ibu jangan cemas, saya datang untuk menolong Ibu." Seraya mengambil alat dari tas lusuhnya. Dalam hitungan menit, ia berhasil membuka pintu mobil wanita itu.

Wanita itu memberi pria itu uang sebesar Rp50.000, seraya mengatakan, "Terima kasih atas kebaikanmu."

Tetapi pria itu menolaknya dan mengatakan, "Ibu, saya bukan orang baik, baru dua hari lalu saya keluar dari penjara. Saya adalah spesialis pencuri mobil."

Dengan suara lebih keras, wanita itu pun berdoa, "Tuhan terima kasih atas kebaikanMu dan bahkan Engkau 'mengirim' orang yang 'profesional' dalam hal ini." Sebelum pergi, sekali lagi wanita itu mengucapkan terima kasih atas kebaikan dan keprofesionalan pria itu.

Tuhan tidak pernah kehabisan cara untuk membantu kita. Dia selalu punya cara untuk menolong kita. Mulai dari hal yang sederhana, biasa, luar biasa, dan yang tidak mungkin terpikirkan oleh kita, bisa nyata dalam pengalaman kita. Bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. Ia tidak pernah mengabaikan orang yang berseru-seru kepadaNya. Dia tidak tuli akan bisikan hati dan jiwa kita. Seruan kita, doa kita, harapan, dan permohonan kita yang tulus, sangat berharga untuk Tuhan. 

No comments:

Post a Comment