Tuesday, January 12, 2016

Kisah Inspirasi - Kisah Lukisan si Pelukis

Pelukis berbakat itu sedang memberikan sentuhan akhir pada lukisannya di selembar kanvas. Lukisannya adalah kuda-kuda yang indah berada di daerah pegunungan.

Murid-murid pelukis itu berkumpul di dekat kuda-kuda, tajam memperhatikan keindahan alam yang digambarkan dalam karya dengan penghargaan, kekaguman, dan memuji.

Setelah menyelesaikan pekerjaannya, pelukis itu menempatkan palet dan cat di tanah, dan perlahan-lahan bergerak ke belakang untuk menilai lukisannya dengan cermat. Tiba-tiba salah satu muridnya berbalik dan terkejut melihat bahwa pelukis itu telah mencapai sisi ekstrim dari tebing, dan satu langkah berikutnya pelukis itu mundur maka akan berakibat fatal. Ia akan terjun ke dalam lembah yang dalam. Murid itu tidak berani memperingatkan dia dengan berteriak karena takut akan mempercepat jatuhnya pelukis itu karena shock mendengar teriakannya.

Ia dengan cepat mengambil palet dan melemparkannya pada lukisan hingga penuh dengan percikan cat di seluruh lukisan. Terkejut melihat pemandangan itu, pelukis itu dengan cepat melompat ke depan untuk menangkap muridnya yang menghancurkan karyanya. Ia berteriak keras dan menyalahkan muridnya karena telah menyebabkan kerusakan lukisannya yang tidak bisa diperbaiki. Muridnya diam saja mendengar makian pelukis itu. Ketika pelukis itu sudah tenanang, muridnya meminta pelukis itu untuk kembali ke tempat semula dan melihat ambang bahaya yang akan terjadi. Ia menjelaskan bahwa itu tindakan satu-satunya yang menjadi pilihan untuk menyelamatkan nyawa tuannya.

Semua orang berpaling untuk melihat tempat pelukis tadi berdiri dan memuji tindakan cerdas dan tepat waktu dari muridnya untuk menyelamatkan kehidupan pelukis itu. Pelukis itu pun memeluk muridnya dengan penuh kasih, meminta maaf atas reaksi sembrono dan berterima kasih padanya karena telah menyelamatkannya dari kematian tragis.

Tuhan yang penuh kasih pasti memiliki rencana yang jelas untuk kesejahteraan bagi setiap manusia yang diciptakan-Nya. Ia mungkin membiarkan kita menemui kesulitan dan situasi yang menyakitkan dalam hidup dengan niat mulia untuk membuat kita menyadari dan mengakuinya.

Nyeri, kemiskinan, dan penyakit, cobaan, ejekan, dan kesepian dapat menyebabkan penderitaan dalam hidup kita. Tuhan memberikan kita masing-masing dengan lingkungan terbaik yang diperlukan untuk pertumbuhan rohani yang maksimal. Tetapi beberapa pengalaman mungkin tampak pahit dan tidak menyenangkan untuk kita, dan membuat kita mungkin mengeluh kepada Tuhan tentang itu.

No comments:

Post a Comment